Selasa, 28 Agustus 2012

Seni Patung

Aku mau bagi makalah senibudaya nih. Waktu kelas 9 disuruh kumpulin makalah buat tambah-tambah nilai senibudaya. walau hasilnya copasan dari artikel orang lain tapi inisudah aku rangkum agar lebih bagus. Semoga membantu adik-adik yang dapat tugas ini yah :D


BAB I
A. PENGERTIAN PATUNG
Patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi. Kamus Besar Indonesia bertuliskan bahwa, patung adalah benda tiruan bentuk manusia dan binatang yang cara pembuatanya dipahat pengertian ini didasarkan terjemahan dari bahasa inggris SCULPTURE, karena pematung jaman dahulu menggunakan tehnik pahat.
Seni patung disebut juga plasticart atau seni plastic, mudah dibentuk sesuka hati. Seni patung bisa di artikan sebagai seni bentuk (bentuk-bentuk yang memiliki keindahan)
                                                                                  
B. FUNGSI/ TUJUAN PATUNG
Seni patung pada zaman dahulu di buat untuk kepentingan keagamaan, pada jaman hindu dan budha, patung di buat untuk menghormati dewa atau orang yang di jadikan teladan. Pada perkembangan selanjutnya patung di buat untuk monument/ peringatan suatu peristiwa besar pada suatu bangsa, kelompok atau perorangan.
Pada jaman sekarang seni patung sering di ciptakan untuk hiasan penciptanya lebih bebas dan bervariasi dan seni patung itu di ciptakan untuk dinikmati nilai keindahan bentuknya.
Secara umum berdasarkan pembutanya fungsi seni patung ada 6 macam yaitu :
Ø      Patung religi, untuk sarana beri badah,bermakna relijius.
Ø      Patung monument, untuk peringatan peristiwa bersejarah atau jasa seorang pahlawan.
Ø      Patung arsitektur, patung yang ikut aktif berfungsi dalam kontruksi bangunan.
Ø      Patung dekonasi, untuk menghias bangunan atau lingkungan taman.
Ø      Patung seni, patung seni untuk di nikmati keindahan bentuknya.
Ø      Patung kerajinan, hasil dari para pengrajin.







C. JENIS DAN CORAK PATUNG
Penampilan karya patung bermacam-macam jenisnya, hal ini dapat kita saksikan dirumah, di taman atau di museum. Jenis karya patung dapat di bedakan menjadi 3 yaitu :
Ø      Patung dada
Yang dimaksud dengan patung dada adalah penampilan karya seni patung sebatas dada ke atas / bagian kepala saja. Patung ini sering disebut pula patung Baste.
     


Ø      Patung torso
Istilah torso disebut juga badan. Patung torso adalah karya seni patung yang penampilannya hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang, dan panggul atau patung manusia yang tidak mempunyai kepala, tangan dan kaki.
       


Ø      Patung lengkap
Penampilan karya patung ini lengkap, maksudnya terdiri dari seluruh anggota badan, mulai dari kepala sampai kaki.
      
Pada masa lampau sudah dikenal patung primitive seperti patung asmat di Irian Jaya dan Sulawesi selatan (tanah Toraja). Pada masa kerajaan Hindu Budha di Jawa dan Bali banyak sekali di temukan hasil karya seni patung terutama di candi Hindu dan Budha yang bercorak tradisional.
Dilihat dari perwujudtanya, ragam seni patung moderen dapat di bedakan menjadi 3 corak sebagai berikut :
Ø      corak imitatif / realis
Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam, perwujudan patung ini berdasarkan fisio plastic (bentuk fisik) baik anatomi, proporsi, maupun ekspresi
Tokoh-tokoh corak Imitatif a.l.
Hendra
Trubus
Saptoto
Edy Sunarso
       
Ø      corak dekoratif
Corak ini mempunyai bentuk yang telah banyak mengalami perubahan. Bentuk-bentuk alam diolah menurut gagasan dan imajinasi pematung. Pengubahan dari bentuk alam menjadi bentuk baru ini masih terkait dengan sifat fisiknya. Dari bentuk imajinatif dan geometris ini kemudian muncul corak kubistis.
Tokoh-tokoh corak deformatif a.l
But Muchtar
           
Ø      corak nonfiguratif/abstrak
Corak ini secara umum sudah banyak meninggalkan bentuk-bentuk alam dalam mewujudkannya (abstrak). Corak abstrak banyak dipengaruhi oleh aliran konstruktifisme. Patung dipandang sebagai rangkaian bentuk konstruksi yaitu susunan material seperti besi, plat, kawat, kayu, plastic, dan sebagainya.
Tokoh-tokoh corak Nonfiguratif a.l
G. Sidharta
Rita Widagdo
                     









D. MEDIA SENI PATUNG
Media seni patung adalah berupa bahan, alat, dan teknik yang diperlukan dalam seni patung.
Ø      Bahan
Bahan seni patung dapat di bedakan menjadi tiga yaitu :
·        Bahan lunak
Yang dimaksud bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah di bentuk misalnya : tanah liat, lilin, sabun. Tanah liat yang baik harus bersih dari kerikil, akar, rumput, dll. Daya susut tanah tidak lebih dari 10%,supaya kalau sudah kering tidak pecah/ hancur,tanah liat harus juga cukup elastis artinya mudah di bentuk, tidak telalu lembek atau terlalu keras. Untuk bahan plastisin (lilin) mudah dapat di toko, tingkat plastisinya bermacam-macam, ada yang sangat lembek, cukup lembek, dan agak lembek. Bahan sabun mudah di bentuk,akan tetapi ukuranya kecil, kita tidak bisa berkarya lebih besar.
·        Bahan sedang
Artinya bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya : kayu waru,kayu sengan, kayu randu,dan kayu mahoni.
·        Bahan keras
Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya : kayu jati, kayu sonokeling dan kayu ulin. Bahan batu-batuan antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (manmer).
Selain bahan-bahan tersebut masih ada bahan yang dapat dipergunakan untuk membuat patung yaitu semen-pasir, gips, kuningan, perunggu, emas dan sebagainya.
Ø      ALAT
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan tekniknya alat-alat yang digunakan :
·        Butsir adalah alat Bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
·        Meja putar adalah meja untuk membuat patung dan dapat di gerakan denagan cara diputar,fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah.
·        Pahat
·        Palu
·        Cetakan berfungsi untuk mengencangkan ikatan kawat dan memotong ikatan kawat.
·        Sendok adokan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkanya pada kerangka patung.

E. TEKNIK PEMBUATAN PATUNG
Teknik adalah cara untuk melakukan sesuatu. Teknik pembuatan patung ada 4 yaitu :
Ø      Teknik membentuk
Membuat patung dengan menyusun atau menempel  sedikit demi sedikit bahan yang digunakan. Bahan yang cocok dengan teknik ini adalah tanah liat, semen, dan gips.
Ø      Teknik merakit
Merakit hamper sama dengan membentuk , namun biasanya terdiri atas bagian – bagian yang merupakan beberapa potongan atau barang lepasan. Patung disusun atau dibentuk dengan cara mengelem atau mengelas sesuai dengan bahannya. Bahan yang digunakan antara lain potongan karton, kayu dan komponen besi.
Ø      Teknik memahat
Mengurangi  bagian bahan yang tidak dipakai dengan caramenoreh, melubangi, menggores, mencungkil, dan sebagainya. Bahan yang cocok dengan teknik ini adalah bahan keras, seperti kayu, batu, dan gips yang telah mengeras.
Ø      Teknik membutsir
Mengurangi bagian bahan yang tidak dipakai sedikit demi sedikit menggunakan alat sejenis pisau berukuran kecil. Bahan yang cocock dengan teknik ini adalah bahan lunak seperti lilin, sabun, dan gips.
Ø      Teknik mencetak
Teknik ini diawali dengan membuat model. Model dijadikan alat pembentuk cetakan, kemudian barulah cetakan diisi dengan bahan pembuat patung. Bahan yang cocock dengan teknik ini adalah  logam, fiberglass, karet, kaca, dan bahan – bahan lain yang dapat dicairkan dan mengeras  kembali.
Ø      Teknik menempa
Membentuk lembaran atau batangan logam dengan cara memukul – mukul bahan tersebut hingga membentuk objek yang diinginkan. Agar lebih mudah dibentuk, logam dapat dipanaskan terlebih dahulu.


BAB II
LANGKAH – LANGKAH PEMBUATAN PATUNG
1.      Patung bahan keras
Dikerjakan dengan cara memahat/mengukir langkah langkah pengerjaanya sebagai berikut :


Alat dan Bahan :

ü      Balok kayu
ü      Gergaji
ü      Pensil
ü      Amplas
ü      Cat



Langkah – langkah :

a.      Siapkan balok kayu sesuai ukuran yang kita inginkan dan pindahkan gambar/pola di atas permukaan balok kayu.
b.      Lakukan pemotongan dengan gergaji dari 4 sisi, pembentukan sedikit demi sedikit hingga mendekati bentuk global.
c.      Buatlah bentuk global,bandingkan dengan gambar/pola/gagasan dengan amplas supaya halus.
d.      Lanjutkan dengan membuat bentuk ujung lebih detail/sempurna dan haluskan dengan amplas lagi.
e.      Difirising dengan menggunakan cat akritik/melamin









Kesimpulan

Setelah memaparkan isi pada bab-bab yang sebelumnya, penulis mendapatkan kesimpulan yang berkaitan dengan isi karya tulis ini. Penulis dapat menyimpulkan isi karya tulis ini sebagai berikut.

ü      Seni patung dapat di lakukan di rumah sebagai pekerjaan sampingan disaat waktu lengang dan sedang banyak inspirasi tentang bentuk – bentuk indah dan unik patung.
ü      Seni patung juga dapat mengepresikan karya sendiri yang terdapat dalam benak kita yang memacu semangat kita agar membuat patung yang jauh lebih indah, unik dari pada yang lain bahkan mungkin belum pernah ada didunia ini.
ü      Seni patung membuat rumah kita nampak lebih indah dan nyaman untuk di lihat karena patung –patung yang ada dirumah kita menamplkan kesan mewah dari patung itu sendiri.
ü      Seni patung juga dapat menumbuhkan rasa kemandirian kita














Penutup

Sekian dari pemaparan saya, mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan, kurang atau lebihnya saya mohon maaf . Semoga ilmu yang saya bagi ini dapat bermanfaat bagi kalian kelak . Jika ada salah – salah kata itu berasal dari diri saya dan jika ada keganjilan itu memang masih misteri, ini semua hanya ilmu yang saya dapat dari dunia maya dan dunia nyata terimakasih untuk semua ilmunya.
Wassalamm …


















Daftar pustaka
                                                                                  
2.      Hariyanto, Dany. 2004 kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Solo : Delima Solo.

8 komentar: