Rabu, 29 Agustus 2012

cerpen " Cowo Brandal "


Aku mau coba ngepost cerpan ahh diblog ini, ini real karangan aku dengan tokoh anak idola cilik. Kalian taukan idola cilik? itu lho ajang pencarian bakat menyanyi ditv swasta " RCTI " yang terkenal itu, kalian juga tau gak yang namanya " Obiet Panggrahito " juara k-4 idola cilik2, dia tokoh utamanya.
Walau cepen karanganku gak bagus-bagus amat, yah namanya juga iseng dan itung-itung nyalurin bakat nulis aku gak apa-apa lah. Semoga gak begitu mengecewakan.
Happy read :D




Cowo Berandal




“woyy lo obiet, lagi-lagi guru BK negor gw. Mau lo itu apa coba? Bikin gw sama anak-anak susah aja, sesekali bisakan lo gak bikin kita susah dan dicap jelek karna lo !!!! capek tau gakkk, sana lo keruaang BK !!!” kesal seorang siswi karna tak tahan melihat kelakuan teman sekelasnya itu yang selalu bikin onar dan selalu menyusahkan dia dan teman-teman sekelasnya yang bernama " Obiet ".


Obiet adalah siswa SMP yang sudah duduk dikelas 9, dipenghujung kelas ini bukannya Obiet berbuat baik agar kelak nantinya ia dicap baik oleh guru-guru saat meninggalkan sekolah, tapi ia malah selalu berbuat onar disekolah. Mungkin ada 2 kali dalam satu Minggu guru BK memanggilnya untuk sekedar menegur, menasehati, menggertak dan sebagainya, namun Obiet si cowo brandal ini tak kapok-kapok entah kerasukan setan apa? Dan entah mengapa guru-guru disekolah ini masih tetap mempertahankannya, mungkin karna kelakuan Obiet dulu yang sangat-sangat baik bahkan Obiet juga mendapatkan predikat siswa teladan ketika kelas 7 dan Obiet juga mendapat juara umum dikelas 7 dan 8, hebat bukan??. Namun entah apa yang terjadi? setelah Obiet ditinggal oleh sang ayah saat kecelakaan yang menewaskan ayahnya dan untungnya Obiet yang ikut mengalami kejadian tragis itu terselamatkan.
“ cepetan lo keruang BK, jangan bikin gw ditegor lagi !!!!”bentak cewe itu yang tak lain dan tak bukan KM dikelas Obiet.
“sabar cha, jangan naik darah gitu” lerai siswa yang ada disamping Acha  – KM dikelas Obiet –
“dari dulu gw udah sabar yo, satu-dua-tiga kali gw masih bisa sabar, tapi ini udah berkali-kali yo. Capekk tauu !!!” jawab Acha dengan nada yang tinggi
Riopun mengelus-elus punggung Acha mencoba menenangkan Acha yang hatinya sedang kesal kelewat batas.
“iya gw tau cha, lo itu udah cukup sabar tapi nada suara lo bisa dipelanin dikitkan cha, malu sama kelas lain takut kedengeran J “ ujar Rio – siswa disamping Acha – mencoba menenangkan Acha yang tak bisa menahan emosinya.
Tiba-tiba saja si Cowo brandal – Obiet -- bangkit dari duduknya lalu pergi kelur kelas dengan WATADOSnya, sontak Acha pun mulai geram dengan tingkahnya, mungkin Acha fikir Obiet mau pergi kekantin atau nongkrong dikelas lain dan gak mau tanggung jawab dengan kelakuannya.
“ mau kemana lo??!!” tanya Acha lagi-lagi dengan nada yang begitu tinggi
“ keruang BK lah nyonya, kuping gw panas denger omelan lo” ujar cowo brandal itu lalu pergi keluar menuju ruang BK. Obietpun keluar dengan santainya.
“gw punya salah apa sih yo sama si Obiet? Sampe-sampe dia tega yah bikin gw ngebantin kayak gini, gue ditegor dan dimarahin guru cuman gara-gara dia, apa dia gak kasian apa sama gw?? Gw itu cewe yo, gw juga punya hati !!” brontaknya, samar-samar terlihat buliran-buliran bening terjatuh dari pelupuk matanya, sepertinya Acha menangis . “gw tau Obiet itu siswa yang baik, dulu aja dia dapat pedikat siswa terbaik dikelas 7, tapi kenapa sikapnya berubah 360 derajat yo. Gw capek kalau terus ditegor dan dimarahin kayak gini, mending gw ngundurin diri dari jabatan ini aja “ lanjutnya seraya menghapus air matanya.
Beberapa saat setelah Acha berkata itu siswa-siswi yang ada dikelas pun menjadi riyuh tak setuju pengunduran diri Acha . mereka beranggapan bahwa Acha itu pantas menjadi KM dikelas mereka dan tak ada yang bisa menggantikannya dan mereka pun berkata Acha pasti bisa mengubah cowo barandal kembali kekhodratnya yang dulu, yang baik nan cerdas itu.
“ jangan ngundurin diri cha, kita percaya kok kalau lo bisa ngatasin masalah ini “ ujar seorang siswa
“iyah kalau bisa kita bakal bantu lo cha” siswa lainpun  angkat suara
“iyah tuh cha, kita bantu kamu”
“iyah cha, semangat”
Sekilas terlihat senyuman manisnya Acha yang mengembang dari bibir manisnya itu
“okeh kita coba ngerubah sikapnya dia, semoga Obiet balik lagi seperti dulu” ujar Acha semangat 96 #ehh 45 maksudnya :p
“siiip” sorak semuanya

#
#
S
K
I
P
#
#

TTTTTttttteeeeeeeeeetttttTTTTT #bunyibelyah J
Bel pulang pun telah berdentang menandakan jam pelajaran telah usai, siswa-siswi sekolah ini pun berbondong-bondong keluar dari kelasnya masing-masing, menuju gerbang sekolah tak terkecuali Acha dan Obiet.
Terlihat Obiet yang berjalan sambil memetik gitarnya dengan halus sehalus sutra, dan alunan itu seperti memanggil Acha untuk mendekatinya. Acha pun berada disamping Obiet yang masih memetik senar gitarnya.
“kok gak nyanyi sih biet” ujar Acha.
Obiet yang sedang asik memainkan gitarnya terlonjat kaget saat mendengar perkataan Acha KM dikelasnya itu, lalu menengok kearah Acha
“lagi badmood” jawabnya singkat padat dan jelas
“ lho kenapa? Padahal gw pingin denger suara lo, denger dari anak-anak dikelas suara lo katanya bagus. Tapi gw belum pernah denger tuh” Acha mencoba mencari alasan agar Obiet mau menyanyi untuknya.
Tak ada jawaban dari Obiet, malah Obiet mempercepat langkahnya saat melihat jam yang menggaet tangannya itu. Acha pun mengejarnya tapi karna langkah Obiet yang panjang Acha tak bisa menyamainya dan akhirnya Acha kehilangan jejak ketika sampai disebuah persimpangan.
Acha terlihat panic saat sadar ternyata dirinya tersesat, ia pun mencari-cari sesosok Obiet siapa tau ia bertemu dengannya lalu bertanya kepadanya jalan pulang. Tapi hasilnya nihil dipersimpangan ini tak ada siapapun, Obiet menghilang begitu saja seperti debu yang tertiup oleh angin. Acha mencoba menghubungi keluarganya, namun naasnya Acha lupa membawa handphonenya.
Acha semakin panic setelah ada seorang pejalan kaki yang menggodanya, Achapun langsung lari ketakutan entah kemana arah yang ia tuju yang terpenting ia pergi jauh-jauh dari tempat itu. Samapi lah ia disebuah jalan yang ramai, ramai oleh anak-anak jalannan yang sedang mengerumuni sesuatu.
“ada apa??” tanya Acha pada dirinya sendiri
Achapun mendekati kerumunan itu, ia mendengar petikan gitar yang merdu tak ada nada falls yang keluar dari petikannya, sunggu menyejukan jiwa. Tiba-tiba terdengar suara seorang cowo yang bernyanyi, walau suaranya terdengar ngebass – dampak pubertas—namun suaranya itu sangat renyah membuat semua pendengar ketagihan ingin mendengarnya. Acha pun makin mendekati kerumunan itu dan menemukan Obiet sedang bernyanyi dan memainkan gitarnya ‘ternyata benar apa kata anak-anak, suara si Obiet bener-bener bagus dan kerenzz. Hebattt ‘ batin acha takjub saat mendengar cowo itu bernyanyi.
Anak-anak jalanan ini sangat terhibur oleh nyanyian Obiet, mereka – anak-anak jalanan – seperti sudah tak ada beban yang memberatkan pundak mereka, tapi nyatanya ini hanyaa hiburan sesaat yang mungkin bisa meringankan beban mereka J
Terdengar suara riuh tepuk tangan dari anak-anak, Acha pun ikut bertepuk tangan saat tau nyanyian yang dibawakan Obiet telah usai.
“beneran deh suara elo BIET gw ancungin jempol deh” ucap Acha sambil mengacungkan kedua jempol tangannya
 Orang yang merasa namanya disebutpun menoleh kearah Acha lalu melontarkan senyumannya “thanks..” ujar Obiet
Acha pun tercengang tak percaya seorang cowo berandal bisa melontarkan senyuman yang begitu manis kepadanya. Ternyata hati Obiet tak sekeras kelihatannya, hatinya ternyata bisa luluh hanya karna malaikat-malaikat kecil jalanan ini, sungguh membahagiakan.
“ternyata hati lo halus juga yah biet” ujar Acha seraya duduk disamping Obiet, obiet hanya bisa tersenyum tipis
“lo tiap hari kesini biet?” tanya Acha
“enggak, kalau lagi ada mood nyanyi aja” jawabnya
“lho_lho_lho, bukannya tadi lo bilang lagi gak mood yah biet?” tanyan Acha tek percaya
“heheh” kata Obiet nyengir kuda
“dasar lo” toyor Acha “oh iya lo kayaknya suka banget yah sama anak-anak?, keliatan banget dari  cara lo nyanyi itu tulus banget dari hati, nyaman banget gw dengernya J” lanjut Acha bertanya
“hmm gw suka banget, soalnya mereka selalu bisa ngilangin rasa kangen gw sama dekTera” ujar obiet
“dekTera?” Acha bingung dengan nama seseorang yang disebutkan oleh Obiet
“adek gw” jawabnya menyadari bahwa Acha tak mengenal dekTera
“oh adek lo, emangnya kemana?” tanya Acha lagi-lagi
Terlihat raut wajah Obiet yang tiba-tiba muram, Obiet tak menjawab pertanyaaan dari Acha ia hanya bungkam dalam raut wajah yang kacaw ‘mampus gw salah ngomong’ batin Acha
“ehmm, dia udah gak ada cha :(” akhirnya Obiet angkat suara “dia meninggal gara-gara penyakit yang gw sendiri gak tau cha tapi denger-denger itu penyakit keturunan dari ayah, gw sayang banget sama dekTera diadik sematawayang gw” lanjutnya menceritakan penyebab adiknya tak ada
Acha pun ikut sedih dengan ketiadaan dekTera dan terlihat raut wajah menyesal akan pertanyaan itu
“maaf yah gw gak tau biet” AAcha meminta maaf
“iya gak apa-apa” ucap Obiet dengan senyum terpaksa , “ yaudah yuk kita nyanyi, denger-denger suara kamu bagus” lanjutnya lalu memulai bernyanyi
Terbesit bayang-bayang seorang Obiet yang sangat tegar. Acha menyimpulkan bahwa Obiet berbuat onar itu karna ia setres, dia merasa bersalah karna tak dapat menjaga adik tercintanya itu, dan ia menghilangkannya hanya dengan menghibur anak-anak, mungkin itu sudah cukup mengobati rasa rindunya.
#
#
S
K
I
p
#
#
Keesokan harinya
Obiet tak masuk kesekolah, entah apa penyebabnya semua tak tau. Walau Obiet itu cowo biang onar masalah rajin masuk itu nomor satu baginya. Acha pun khawatir takut terjadi hal-hal buruk yang menimpanya, Achapun memutuskan pergi menuju ketempat kemarin ia pertama kalinya melihat senyum manis Obiet  --  pangkalan anak-anak jalanan  -- .
Sesampainya dilokasi, Acha tak melihat sosok Obiet disanah hanya anak-anak jalanan yang sedang lalulalang saja. dan Acha pun memutuskan bertanya kepada salah satu anak yang ada disanah
“haii dek, boleh tanya??” tanya acha
“boleh” jawab anak itu
“kenal kak Obiet gak, cowo yang berseragam seperti kakak ini” tanya Acha sambil menunjukan seragam yang dikenakannya
“tau kak, emang kenapa?” tanya anak itu
“kalau boleh tau kakak itu kemana yah?” tanya Acha perlahan
“ehmm kakak ,kak Acha temennya masObiet bukan?” anak itu balik tanya
“hmm iyah” jawabku matabb
“ ini masObiet titip surat buat kakak J” ujarnya seraya member Acha sepucuk surat.
Terlihat Acha yang kebingungan , ‘surat apaan nih’ batin Acha bertanya-tanya tanpa basa-basi Achapun membukanya lalu membacanya perlahan.

Haii Acha ..
Pasti hari ini kamu ada di tempat mangkal malaikat-malaikat kecilku? Maaf tapi aku udah gak ada disanah, oiyah aku mau minta maaf nih cha sama kamu, guru-guru dan teman-teman yang selalu aku bikin kesal. Memang aku sengaja ngelakuin itu semua biar kalian inget terus sama aku, soalnya kalian pasti paling inget sama anak yang bandel walau anak yang pinter juga dikenang tapi yang lebih mengenang itu anak yang selalu bikin kalian jengkel kan? Hayo ngakuuu !!
Ngomong-ngomong tentang kemarin sumpah suara kamu merdu banget cha, bikin hati aku tambah nyaman saat orang yang aku suka ada disampingku .
#DDEEGG!!! ‘orang yang aku suka? Siapa? Aku?” tanya Acha dalam hati dengan berdebar-debar. Achapun melanjutkan bacanya
Jujur aku suka banget sama kamu cha, apa lagi kalau liat kamu marah-marah lucu deh pingin cubit pipi kamu tapi sayang belum bisa L. Maafin aku yah cha nyatain cintanya lewat surat soalnya waktuku udah gak lama lagi, aku mengidap penyakit yang sama diderita oleh dekTera penyakit ini ternyata menurun ke aku juga dan aku baru didiaknosa positif terjangkit  saat kelas 9 dan kemarin adalah hari terakhirku berjumpa dengan bidadari hatiku. Aku pamit mau ikut dekTer, jaga diri baik-baik yah cha.
Love you :*


Obiet Panggrahito
Cowo brandal :p

Acha terisak saat selesai membaca surat yang pertama dan terakhir kali diberikan Obiet kepada Acha. Acha baru sadar ternyata Obiet menyukaianya, jujur saja sebenarnya Acha juga menyukainya namun karna tingkahnya yang berandal Acha enggan menyatakannya dan memutuskan untuk memendamnya.
“obiet I LOVE YOU semoga kau baik-baik disanah :’) “ ujarnya dengan tangis yang kian membeludakk

 “ THE END “


hahay, akhirnya selesain :)))


Tidak ada komentar:

Posting Komentar